JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan program promosi wisata spiritual berbasis masjid The Halal Wonders dapat meningkatkan rasa kecintaan masyarakat pada masjid di Indonesia.
"Marilah kita lihat ini sebagai upaya agar masyarakat mencintai masjidnya, mencintai sejarahnya, dan memakmurkan masyarakatnya," kata Wapres di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Kamis (15/6).
Wapres hadir bersama Menteri Pariwisata Arif Yahya untuk menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau antara Kementerian Pariwisata dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) tentang The Halal Wonders.
Wapres menegaskan upaya integrasi masjid dengan pariwisata religi bukan komersialisasi masjid, tetapi menjadikannya kesatuan destinasi pariwisata Indonesia karena minat pasar yang beragam.
"Berbicara tentang masjid sebagai tujuan wisata, tidak tentang menjual masjid, tapi bagaimana mengenalkan masjid, kita tidak ingin orang harus bayar baru boleh masuk, tidak, itu haram itu, tapi bagaimana seorang ingin melihat yang ada di negeri itu," ujarnya.
Jusuf Kalla yang juga ketua umum DMI menambahkan, pemanfaatan masjid sebagai basis pariwisata religius juga harus dilihat sebagai upaya memakmurkan masyarakat di sekitarnya.
"Kita ingin memakmurkan masjid sebagai kesatuan destinasi Indonesia karena minat orang beragam, ada yang mau ke gunung, ada yang mau ke pantai, ada yang mau lihat masjid dan sejarahnya," tuturnya.
"Kemudian, bagaimana agar pengunjung masjid kemudian bisa membeli oleh-oleh, restoran ramai, dan akhirnya masyarakat menjadi makmur," kata dia.
MoU The Halal Wonders antara Kemenpar dan DMI merupakan program pengembangan wisata religi berbasis masjid yang akan mengintegrasikan pariwisata dengan masjid terdekat di suatu daerah dengan memanfaatkan aplikasi berbasis internet.
Sumber : Antara
Comments
Post a Comment