Jakarta - Pesatnya perkembangan teknologi
informasi semakin mempermudah manusia untuk menemukan semua yang dicari.
Salah satu mesin pencari dalam dunia maya yang sering digunakan adalah
Google. Namun, beberapa tahun terakhir ini, ada sebuah mesin pencari
Islami yang bisa memblokir konten-konten di internet yang tidak sesuai
aturan agama. Namanya halalgoogling.
Yang menarik, dibandingkan nama-nama
mesin pencari di atas, Yufid bisa dikatakan sebagai satu-satunya mesin
pencari islami yang mendukung bahasa Indonesia dengan cukup baik.
Sumber ; gomuslim.co.id
Melalui laman www.halalgoogling.com,
pengguna akan terjaga dari konten haram seperti pornografi, judi,
miras, perjudian dan lain sebagainya. Karena saat mengguna mengetik
salah salah satu kata tadi, maka secara otomatis mesin akan memblokir
laman yang tidak sesuai dengan nilai Islam.
Halalgoogling merupakan salah satu mesin
pencari islami yang ada di dunia maya. Pengguna yang mengetikkan kata
kunci yang dilarang tersebut tidak akan memperoleh hasil pencarian atas
kata kunci tersebut. Pengguna hanya akan diberi tahu bahwa kata kunci
yang diketikkan, kemungkinan termasuk dalam unsur haram oleh mesin
pencari tersebut.
Secara teknis, apa yang dilakukan
Halalgoogling terbilang sederhana. Mereka menambahkan “filter haram”
atas hasil pencarian mesin pencari tersebut. Kata atau frasa yang telah
dimasukkan dalam filter haram tidak akan bisa diproses oleh mesin
pencari tersebut.
Sayang, saat dicoba, mesin pencari
tersebut seringkali memunculkan pesan “error” atas pencarian yang
dilakukan meskipun tidak memasukkan kata atau frasa yang dianggap haram.
Selain Halalgoogling, ada pula
IslamSearch yang menggabungkan dunia Islam dengan mesin pencari. Berbeda
dengan Halalgoogling, mesin pencari ini tidak memblokir "kata-kata
haram" dari mesin pencarinya. IslamSearch hanya mengindeks beberapa
situs web islami sebagai basis data pencarian yang dilakukan.
Jika pengguna mengetikkan kata kunci
“alcohol” misalnya, mesin pencari tersebut tetap akan memprosesnya, tapi
hanya menampilkan hasil pencarian dari situs-situs web yang telah
mereka "restui". Saat dicoba, hasil pencarian untuk kata kunci "alcohol”
di IslamSearch menampilkan sebuah artikel berjudul “Why does Islam
Prohibit the Consumtion of Alcohol?” sebagai hasil pencarian teratas
mesin pencari tersebut.
Tentu hasilnya jauh berbeda bila
dibandingkan dengan mesin pencari Google. Saat dicoba dengan kata kunci
yang sama, Google menampilkan artikel tentang alkohol di situsweb
Wikipedia sebagai hasil teratas mereka.
Selain IslamSearch, ada pula Search for
Islam atau Sheikh Google. Mirip dengan IslamSearch, mesin ini hanya
mengindeks situsweb-situsweb islami yang mereka “restui” sebagai basis
data pencarian yang dilakukan oleh mesin tersebut. Kala kata kunci
“alcohol” diketikkan pada kolom pencarian mesin pencari tersebut, Search
for Islam menampilkan sebuah artikel berjudul “Just Ask Islam - ‘Cooked
Alcohol?’ HARAM?”
Tentu, hasil pencarian lainnya dari
mesin pencari tersebut, juga lebih menitikberatkan artikel-artikel
bertema Islam atas kata kunci yang diketikkan tersebut.
Ketiga, ada nama Yufid sebagai mesin
pencari yang menggabungkan dunia Islam dengan algoritma mesin pencari.
Yufid lebih mirip dengan IslamSearch dan Search for Islam dibandingkan
dengan Halalgoogle. Mereka tidak melakukan pemblokiran pada kata atau
frasa yang dinilai haram dan hanya mengindeks situsweb islami semata
sebagai basis data pencarian. Saat kata kunci “alcohol” diketikkan di
kolom pencarian mesin pencari tersebut, sebuah artikel dengan judul
“Alcohol Archives - Nasihat Sahabat” menjadi yang tampil teratas di
halaman hasil pencarian mereka.
Sumber ; gomuslim.co.id
Comments
Post a Comment